13 Oleh Oleh Khas Medan Terpopuler yang Wajib Dibeli Jika Berkunjung ke Kota Paris Van Sumatera

Medan adalah salah satu wilayah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia seiring dengan banyaknya spot plesiran yang terletak di Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu, salah satunya yang paling terkenal adalah Danau Toba.

Tak hanya itu saja, Medan terkenal dengan keanekaragaman kuliner khas nya hingga produk kesenian yang juga banyak menjadi produk oleh oleh khas Medan. Jika kamu berwisata ke wilayah yang banyak dihuni Suku Batak ini, berikut Kami sajikan 13 oleh oleh khas Medan yang paling terkenal!.

1. Bolu dan Lapis Menara

Satu lagi oleh-oleh yang bisa menjadi rekomendasi ketika Anda sedang berada atau berkunjung ke Kota Medan. Yaitu Bolu Menara yang hadir sebagai pilihan oleh oleh khas Medan maupun cemilan khas Kota Medan yang menawarkan dua jenis produk yaitu Bolu Stim dan Lapis Stim.

Bolu Stim Menara memiliki 3 varian rasa yang terinspirasi langsung dari Kota Medan yaitu rasa Pandan Durian, Markisa Keju dan Black Forest. Sedangkan Lapis Stim Menara memiliki rasa lain yaitu Pandan Srikaya, Kacang Teng Teng dan Jeruk Medan

Bolu dan Lapis Stim Menara mengusung konsep modern baking yang memadukan antara teknologi dan keahlian tangan-tangan asli Medan. Proses tersebutlah yang membuat Bolu dan Lapis Menara memiliki tekstur lembut dan rasa khas Medan yang benar-benar lezat.

Bolu dan Lapis Stim Menara juga menggunakan bahan baku pilihan yang telah lulus uji dalam proses pembuatannya. Semua produk bolu dan lapis stim sudah mendapatkan sertifikasi halal MUI. Dengan demikian tidak ada lagi hal yang membuat ragu untuk menikmati Bolu dan Lapis Stim Menara ini.

Untuk harga, produk Bolu dan Lapis Menara juga ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau yaitu Rp 45 ribu per kotak untuk bolu stim dan Rp 30 ribu untuk lapis stim.

2. Durian Ucok

Medan terkenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan banyak durian. Salah satu produk olahannya yang begitu terkenal adalah Durian Ucok, yang juga bahkan telah menjadi semacam merk dagang yang banyak digunakan orang yang bukan asli Medan sekalipun saat menjajakan durian.

Kedai durian Bang Ucok yang otentik sendiri berada di Jalan Wahid Hasyim No. 68, Babura, Medan Baru. Menjajal atau membeli produk durian disini telah menjadi salah satu aktivitas wisata kuliner yang bisa dilakukan di Medan.

3. Teri Medan

Salah satu hasil laut Medan yang unik karena tidak seperti kebanyakan ikan teri di wilayah Indonesia lainnya, teri Medan termasuk kategori teri nasi yang berukuran kecil.

Namun justru itulah yang membuat ikan teri dari Ibukota Provinsi Sumatra Utara ini begitu khas dan punya cita rasa lezat. Selain itu, teri nasi diyakini lebih kaya gizi lho!

4. Manisan Jambu

Buah jambu yang punya rasa segar dan cenderung asam juga bisa menjadi manisan lho. Hal itulah yang dilakukan oleh masyarakat Medan yang membuat manisan dari jambu. Pastikan kamu jangan sampai lupa mencicipi dan bawa produk ini sebagai oleh oleh khas Medan ya!

5. Kacang Sihobuk

Adalah kacang goreng yang berasal dari Desa Sihobuk, Tapanuli Utara, Medan yang cukup unik karena ukuran daging kacangnya yang terbilang jumbo. Selain itu, tingkat garing dan renyahnya juga merata. Cobain deh!

6. Lemang

Merupakan jajanan tradisional Medan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur santan dan lantas digulung daun pisang. Penyajiannya dilakukan dengan cara memasukkan olahan tersebut ke ruas bambu dan lantas dibakar.

Saat matang, cita rasa olahan ketan yang disebut Lemang ini pun terasa begitu gurih dan pulen. Makin mantap lagi kalau disantap dengan tapai atau durian medan.

7. Dolung-dolung

Jajanan sejenis kue lepat yang berasal dari daerah Parapat yakni sebuah kota yang terletak di tepi Danau Toba.

Tepung beras berisi gula aren dan kelapa parut ini pun semakin lezat dan unik karena dibungkus daun bambu. Cocok banget deh buat oleh oleh khas Medan dan camilan di rumah!

8. Ikan Sale

Jika di Jawa sale biasanya terbuat dari pisang, hal itu berbeda dengan Medan yang membuat ikan lele menjadi menu makanan yang dijemur dan lantas diasapi itu.

Ikan sale Medan ini pun cukup terkenal dan bisa menjadi oleh-oleh khas setelah berkunjung atau berwisata ke tanah kelahiran artis cantik Michelle Ziudith ini.

9.Pia Tamiang

Medan juga punya produk kue pia, dimana yang paling terkenal adalah kue kering yang berasal dari keturunan Medan – Tionghoa yakni Pia Tamiang. Rasakan sendiri bedanya!

10. Tempe Medan

Makanan yang begitu familiar bagi masyarakat Indonesia. Namun yang menjadikan tempe medan unik dan dapat menjadi oleh oleh khas Medan bagi anda yang berkunjung ke sana adalah ukuran keledai nya yang lebih besar daripada tempe di daerah tanah air lainnya.

Tak tanggung-tanggung, tempe Medan adalah salah satu makanan yang kerap disantap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika berkunjung ke tanah tempat Suku Batak berasal itu.

11. Kopi Sidikalang

Selain Sirup Markisa, oleh oleh khas Medan yang berupa minuman dan sangat terkenal adalah Kopi Sidikalang yang berasal dari kawasan pegunungan subur dan makmur dengan nama yang sama.

Kopi Sidikalang punya cita rasa dan aroma yang sangat khas dan otentik. Biji kopi ini bahkan telah mendunia dan digadang-gadang sebagai salah satu yang terbaik selain dari Brazil, yang terkenal sebagai negara penghasil kopi terbesar dan terbaik di dunia.

12. Kaos Medan

Layaknya tempat wisata lain, Medan juga punya produk kaos yang memiliki atribut dari ciri khas budaya setempat. Salah satu yang paling unik dan sangat cocok untuk dijadikan oleh oleh khas Medan bahkan kenang-kenangan adalah kaos yang bertuliskan kata atau kalimat yang biasanya diucapkan oleh orang Batak, yang tentu saja tidak akan ditemukan di wilayah lainnya!

13. Kain Ulos

Adalah pakaian adat khas Suku Batak yang kerap digunakan dalam berbagai acara kebudayaan seperti pernikahan hingga prosesi ritual keagamaan. Kain ulos sendiri adalah sebuah selendang panjang dengan motif dan corak khas Medan yang digunakan sebagai ikat kepala.

Tentu saja produk kesenian ini adalah salah satu oleh oleh khas Medan yang sangat terkenal dan rasanya tak boleh dilewatkan, horas bah!