Dibutuhkan konstruksi bangunan yang kuat saat mendirikan rumah sakit agar bangunan berdiri kokoh dan tidak mudah roboh. Apalagi rata-rata rumah sakit memiliki lebih dari satu lantai dengan ragam fasilitas seperti lift atau yang lainnya.
Dalam pembuatan bangunan tersebut, Anda bisa menggunakan pondasi cakar ayam yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Berikut penjelasan selengkapnya!
Mengenal Sejarah Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang ditemukan oleh bapak Ir. Soedijatmo yang bekerja di PLN. Kala itu, beliau diperintahkan untuk membangun 7 menara yang akan dipakai untuk menghubungkan aliran listrik sebagai bagian dari gelaran Asian Games.
Dua menara pertama berhasil dibangun menggunakan pondasi konvensional, namun sisanya belum bisa dikerjakan terlebih karena menara harus dibuat di atas tanah gambut dengan tekstur lunak dan mudah bergerak.
Akhirnya muncullah ide pembuatan pondasi cakar ayam. Sisa menara didirikan di atas pondasi yang terdiri dari plat beton. Plat beton tersebut didukung oleh pipa beton di bawahnya. Keduanya bersatu secara monolit untuk mencengkram tanah lembek. Hingga saat ini, pondasi ini banyak diadaptasi ke dalam struktur bangunan lain, termasuk rumah sakit.
Saat ini sistem pondasi telah dikenal hingga ke banyak negara dan memperoleh pengakuan internasional. Adapun negara yang mulai menggunakannya antara lain Denmark, Belanda, Jerman Barat, Amerika, Canada, Belgia, Italia, Perancis, Inggris, Jerman Timur, Maroko, New Zealand, Brunei Darussalam, Australia, Chile, Argentina, Spanyol, Portugal, Afrika Selatan, Mesir, Burma, Qatar, Brazil, Jepang hingga negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Republik Rakyat Cina, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan banyak lagi.
Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Konstruksi Bangunan Pondasi Cakar Ayam
Pondasi ini memiliki keunggulan dibanding pondasi konvensional pada umumnya. Berikut kelebihan dan keuntungan menggunakan pondasi cakar ayam sebagai dasar konstruksi bangunan rumah sakit.
- Pondasi cakar ayam sangat cocok dipakai untuk bangunan bertingkat karena pondasi akan mencengkram langsung ke dalam tanah sehingga membuat bangunan mampu berdiri kokoh dan tidak mudah bergeser.
- Pondasi cakar ayam cocok dipakai untuk pembangunan di berbagai tekstur tanah termasuk pada tanah gambut yang mudah bergerak seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
- Pondasi cakar ayam tidak membutuhkan sistem drainase dan tidak menggunakan sambungan kembang susut.
Namun di balik kelebihan yang dimilikinya, pondasi cakar ayam juga memiliki kekurangan antara lain:
- Pondasi cakar ayam membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena isiannya menggunakan beton.
- Pondasi cakar ayam memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama.
- Pengerjaan pondasi ini memerlukan peralatan yang canggih dengan jumlah material yang sangat banyak.
Mengapa Cakar Ayam Cocok Dipakai sebagai Konstruksi Bangunan Rumah Sakit?
Adapun mekanisme sistem pondasi ini dalam memikul beban sehingga mampu membuat bangunan di atasnya tetap kokoh dan tidak bergeser ialah, jika di atas pelat terdapat beban maka beban akan membuat pelat ini melendut. Selanjutnya lendutan akan membuat buis cakar ayam berputar. Perputaran cakar akan membuat mobilisasi tekanan tanah lateral yang ada di belakang cakar ayam sehingga akan melawan lendutan yang dihasilkan pelat.
Dalam pembuatan konstruksi bangunan rumah sakit tidak boleh dilakukan secara asal karena bisa berdampak pada kekuatan bangunan. Gunakan semen SCG OPC dari SCG Indonesia yang telah diformulasikan khusus untuk bangunan yang membutuhkan kekuatan tinggi. Semen SCG OPC memiliki kekuatan terhadap tekanan yang optimal dan telah dipercaya oleh banyak proyek prestisius.
Referensi:
https://scgcbm.id/
https://www.dekoruma.com/artikel/63953/apa-itu-pondasi-cakar-ayam
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/pondasi-cakar-ayam/#Fungsi_Pondasi_Cakar_Ayam
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/02/16/mengenang-penemu-pondasi-cakar-ayam/amp